CONTOH SAMPEL ACAK DAN NON ACAK
A. Sampel Acak
1. Undian
kita ingin memilih sebuah sampel
yang besarnya dua dari sebuah populasi yang terdiri dari lima tenaga ahli. Kita
tulis nama tenaga ahli tadi masing-masing pada secarik kertas, dan kertas
tersebut kita gulung. Lalu kita masukkan ke dalam kotak dan dikocok. Kemudian
tarik satu gulungan kertas lain tanpa memasukkan kembali gulungan kertas
pertama. Nama-nama pada kedua gulungan kertas tadi merupakan anggota dari
sampel yang kita tarik secara undian.
2. Ordinal
Erna sedang berharap-harap cemas
di depan televisi. Beberapa hari yang lalu ia mendaftarkan namanya untuk
mengikuti sebuah kuis pendidikan. Ia mendapatkan nomor berkode 9812901. Ia
tidak tahu nomor apakah itu. Nomor-nomor yang diberikan kepada para peserta
kuis akan diacak dengan komputer. Yang ia tahu, jika nomor kode yang ia miliki
keluar dalam pengocokan nomor-nomor tersebut, ia akan ditelepon pihak
penyelenggara kuis. Artinya, ia akan memenangkan kuis tersebut
3. Randomisasi dari tabel bil. Random
dalam sebuah kampung terdapat 900
petani. Kita ingin menarik sebuah sampel keperluan. Jika kita menggunakan
sistem undian, maka kita menyediakan 900 gulungan kertas dan masing-masing
kertas kita tuliskan nama petani. Tentu kerja ini melelahkan. Tapi jika
digunakan tabel angka random, maka dapat menghemat waktu. Caranya; karena
N=900, maka bilangan harus terdiri dari tiga angka (digit). Pertama-tama
nomorilah tiap satu elementer populasi (petani) dari 001 sampai 900, yaitu;
001, 002, 003, 004, ......., 898,
899, 900
Kemudian bukalah tabel angka
random. Dengan menutup mata tusuklah sebuah angka dengan pensil, dan catatlah
angka tersebut pada baris berapa dan kolom berapa.
4. Sampel acak sederhana
Ingin mengetahui pendapat anggota
DPR komisi II akan wacana di masyarakat, maka nama-nama pada anggota DPR komisi
II yang berjumlah sekitar 120 dimasukkan kedalam kotak, dan nama yg keluar
adalah orang yg akan menjadi responden.
5. Sampel acak distratifikasi
Pada penelitian yang dilakukan
oleh Wahyudi, 2010 yaitu ingin mengetahui sikap manajer terhadap satu kebijakan
perusahaan. Peneliti menduga bahwa manajer tingkat atas cenderung positif
sikapnya terhadap kebijakan perusahaan diperusahaan PT KINGJIM INDONESIA. Agar
dapat menguji dugaannya tersebut maka sampelnya harus terdiri atas paling tidak
para manajer tingkat atas, menengah, dan bawah. Dengan teknik pemilihan sampel
secara random distratifikasikan, maka peneliti akan memperoleh manajer di
ketiga tingkatan tersebut, yaitu stratum manajer atas, manajer menengah dan
manajer bawah.
6. Sampel gugus
peneliti ingin melakukan
penelitian tingkat penerimaan pegawai terhadap kebijakan baru perusahaan. Perusahaan memiliki 100 departemen, dimana
masing-masing departemen terdiri dari pegawai-pegawai yang memiliki karakteristik
berbeda. Peneliti ingin membagi jumlah
sampel berdasarkan besaran departemen.
7. Sampel sistematis
Ingin dipilih 20 dari 200 pasien
yang ada dengan cara sampling sistematik. Dengan demikian diperlukan
20/200=1/10 bagian dari populasi yang akan diikutsertakan sebagai sampel,
karenanya maka setiap pasien nomor 10 akan dipilih. Mula-mula tiap subyek
diberi nomor, dari 1 sampai dengan 200. Tiap pasien ke-10 diambil sebagai
sampel, sehingga pada akhirnya yang diikutsertakan dalam sampel adalah pasien
bernomor 10,20,30,40,s/d 200.
8. Sampel wilayah
lembaga survei ingin melakukan
Quickcount hasil pemungutan suara PILKADA Sulawesi Utara dan jumlah sampel akan
disebarkan secara merata berdasarkan besaran wilayah (Kabupaten/Kota,
Kecamatan, Kelurahan dan jumlah TPS).
Pembagian akan dilakukan secara proporsional berdasarkan besarnya jumlah
TPS di kabupaten/kota.
B. Sampel Non acak
1. Convenience sample
SPG sebuah merk susu X ingin
melakukan jajak pendapat mengenai rasa merk susu X di Mega Mall. SPG tersebut hanya akan memilih sampel
berdasarkan sampel pengunjung yang masuk lewat pintu utama mall, misalnya. Bisa juga berdasarkan faktor kedekatan dengan
orang lain. Jenis sampel ini cocok untuk
penelitian pendahuluan atau ujicoba.
2. Purposive sampling
a. Judgment sample
untuk meneliti pendapat ibu
tentang perbandingan pemberian ASI dan susu botol, dipilih ibu-ibu yang pernah
memberikan ASI dan pernah pula memberi susu formula kepada bayinya. Atau yang
pendidikannya cukup sehingga dapat memberikan keterangan yang akurat.
b. Quota sampling
Peneliti ingin mengetahui informasi tentang
penempatan karyawan yang tinggal di perumahan Pondok Hijau, dalam kategori
jabatan tertentu dan pendapatannya termasuk kelas tertentu pula. Dalam
pemilihan orangnya (pengambilan sampel) akan ditentukan pertimbangan oleh
peneliti sendiri atau petugas yang diserahkan mandat.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.